Bias Story

Foto saya
Tangerang, Banten, Indonesia
I am Me. In all the world, there is no one else exactly like me, Accept me as I am, and love me anyway!

Minggu, 27 Oktober 2013

Artikel Soft Skill (Negara)

Masalah Kesehatan di Negara Berkembang

A.     Latar Belakang.
Permasalahan kesehatan di suatu negara khususnya pada negara-negara berkembang (seperti Indonesia), utamanya menyangkut 2 aspek, yakni aspek fisik dan non-fisik. Aspek fisik misalnya seperti sarana kesehatan, lembaga kesehatan, dan tenaga medis. Sedangkan untuk aspek non-fisik dapat berupa metode pengobatan, dan perilaku masyarakat di Negara tersebut. Dari kedua aspek tersebut, aspek non-fisik berperan lebih besar terhadap tinggi/rendahnya penyebab permasalahan di Negara-negara berkembang.
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat dan juga cara yang benar dalam menangani setiap penyakit menjadi faktor utama tingginya masalah kesehatan, seperti yang terjadi di Indonesia. Lain halnya dengan Negara-negara maju yang setiap penduduknya sudah menanamkan betapa pentingnya menjalani pola hidup sehat, dan bagaimana cara penanganan yang benar terhadap suatu penyakit selain memang sudah ditunjang dengan aspek fisik (sarana, lembaga, dan tenaga medis) yang memadai dan berkualitas.
Oleh karena itu, pentingnya pengetahuan masyarakat terhadap pola hidup sehat serta cara penanganan suatu penyakit sudah seharusnya menjadi langkah utama pihak pemerintah (Departemen Kesehatan) untuk mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.

B.      Teori
Ilmu kesehatan adalah kelompok disiplin ilmu terapan yang menangani kesehatan manusia dan hewan. Ada dua bagian ilmu kesehatan: studi, riset, dan pengetahuan mengenai kesehatan, serta aplikasi pengetahuan tersebut untuk meningkatkan kesehatan, mengobati penyakit, dan memahami fungsi-fungsi biologis pada manusia dan hewan. Riset yang dilakukan terutama bertumpu pada ilmu-ilmu utama biologi, kimia, dan fisika, dan juga ilmu sosial (seperti sosiologi medis). Bidang ilmu lain yang memberikan kontribusi penting bagi ilmu kesehatan termasuk biokimia, bioteknologi, rekayasa, epidemiologi, genetika, ilmu perawatan, farmakologi, farmasi, kesehatan masyarakat, kedokteran, okupasi terapi.

C.      Pembahasan Masalah
Permasalahan kesehatan di Indonesia ini sudah memasuki tahapan yang cukup kompleks. Oleh karenanya, diperlukan adanya suatu sistem menyeluruh yang berkaitan satu sama lain dan berkesinambungan untuk menyelesaikan berbagai macam problem tersebut.
Saat ini, Pemerintah Indonesia sudah mengembangkan konsep Desa Siaga yang menggunakan pendekatan pengenalan dan pemecahan masalah kesehatan dari, oleh dan untuk masyarakat sendiri. Peranan petugas kesehatan sebagai stimulator melalui promosi kesehatan dilakukan dengan memberikan pelatihan penerapan Desa Siaga. Kegiatan diwujudkan melalui rangkaian pelatihan mengidentifikasi masalah kesehatan dengan mengenalkan masalah kesehatan dan penyakit yang banyak terjadi dalam lingkungan mereka dilanjutkan survey mawas diri (SMD) dan aplikasi upaya mengatasi yang disepakati masyarakat berupa musyawarah masyarakat desa (MMD). Harapan pemerintah agar upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat lebih cepat dan lebih awet karena masyarakat mampu mandiri untuk sehat.
Tanpa pemahaman terhadap penyakit dan masalaah kesehatan masyarakat oleh petugas kesehatan maka tidak akan memiliki dasar pemahaman yang kuat. Implikasinya akan terjadi semakin jauh kesenjangan pemahaman konsep penyakit dan masalah kesehatan antara petugas kesehatan dan masyarakat sehingga gagal dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
    Untuk memahami masalah kesehatan yang sering ditemukan di Indonesia perlu dibagi menjadi beberapa kelompok, antara lain masalah perilaku kesehatan, lingkungan, genetik dan pelayanan kesehatan yang akan menimbulkan berbagai masalah lanjutan seperti masalah kesehatan ibu dan anak, masalah gizi dan penyakit-penyakit baik menular maupun tidak menular.
1.        Masalah Perilaku Kesehatan
Perilaku kesehatan bila mengacu pada penelitian Hendrik L. Blum di Amerika Serikat berada di urutan kedua faktor yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat setelah faktor lingkungan. Di Indonesia diduga faktor perilaku justru menjadi faktor utama masalah kesehatan sebagai akibat masih rendah pengetahuan kesehatan dan faktor kemiskinan. Kondisi tersebut mungkin terkait tingkat pendidikan yang mempengaruhi pengetahuan masyarakat untuk berperilaku sehat.
Oleh karena itu, sosialisasi pengetahuan / pendidikan tentang kesehatan kepada masyarakat sangatlah diperlukan demi meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pola perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga dengan adanya sosialisasi tersebut masyarakat akan sadar betapa pentingnya menjalani hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

2.       Masalah Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan merupakan hal yang penting dalam usaha memperbaiki tingkat kesehatan masyarakat karena akan berpengaruh positif terhadap terbentuknya derajat kesehatan masyarakat yang baik pula. Masalah kesehatan lingkungan meliputi penyehatan lingkungan pemukiman, penyediaan air bersih, pengelolaan limbah dan sampah serta pengelolaan tempat-tempat umum dan pengolahan makanan.

3.       Penyehatan lingkungan pemukiman
Aspek ini berbeda dengan memperbaiki kebersihan dan kesehatan lingkungan. Hal yang dimaksud disini ialah pertumbuhan penduduk yang tidak diikuti pertambahan luas tanah yang cenderung menimbulkan masalah kepadatan populasi dan lingkungan tempat tinggal yang nantinya menyebabkan berbagai penyakit serta masalah kesehatan. Rumah sehat sebagai prasyarat berperilaku sehat memiliki kriteria yang sulit dapat dipenuhi akibat kepadatan populasi yang tidak diimbangi ketersediaan lahan perumahan. Kriteria tersebut antara lain luas bangunan rumah, fasilitas air bersih yang cukup, pembuangan tinja, pembuangan sampah dan limbah, fasilitas dapur dan ruang berkumpul keluarga serta gudang dan kandang ternak untuk rumah pedesaan. Tidak terpenuhi syarat rumah sehat dapat menimbulkan masalah kesehatan atau penyakit baik fisik, mental maupun sosial yang mempengaruhi produktivitas keluarga dan pada akhirnya mengarah pada kemiskinan dan masalah sosial.

4.       Penyediaan air bersih
Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Kebutuhan air bersih terutama meliputi air minum, mandi, memasak dan mencuci. Air minum yang dikonsumsi harus memenuhi syarat minimal sebagai air yang dikonsumsi. Syarat air minum yang sehat antara lain syarat fisik, syarat bakteriologis dan syarat kimia. Air minum sehat memiliki karakteristik tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, suhu di bawah suhu udara sekitar (syarat fisik), bebas dari bakteri patogen (syarat bakteriologis) dan mengandung zat-zat tertentu dalam jumlah yang dipersyaratkan (syarat kimia). Di Indonesia sumber-sumber air minum dapat dari air hujan, air sungai, air danau, mata air, air sumur dangkal dan air sumur dalam. Sumber-sumber air tersebut memiliki karakteristik masing-masing yang membutuhkan pengolahan sederhana sampai modern agar layak diminum.
Dengan tidak terpenuhi kebutuhan air bersih dapat menimbulkan masalah kesehatan atau penyakit seperti infeksi kulit, infeksi usus, penyakit gigi dan mulut dan lain-lain.
5.       Pengelolaan limbah dan sampah
Limbah merupakan hasil buangan baik manusia (kotoran), rumah tangga, industri atau tempat-tempat umum lainnya. Sampah merupakan bahan atau benda padat yang dibuang karena sudah tidak digunakan dalam kegiatan manusia. Pengelolaan limbah dan sampah yang tidak tepat akan menimbulkan polusi terhadap kesehatan lingkungan.
Pengelolaan sampah meliputi sampah organik, anorganik serta bahan berbahaya, memiliki 2 tahap pengelolaan yaitu pengumpulan dan pengangkutan sampah serta pemusnahan dan pengolahan sampah.
Pengelolaan limbah ditujukan untuk menghindarkan pencemaran air dan tanah sehingga pengolahan limbah harus menghasilkan limbah yang tidah berbahaya.

6.        Masalah Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan yang bermutu akan menghasilkan derajat kesehatan optimal. Tercapainya pelayanan kesehatan yang sesuai standar membutuhkan syarat ketersediaan sumber daya dan prosedur pelayanan.
Ketersediaan sumber daya yang akan menunjang perilaku sehat masyarakat untuk memanfaat pelayanan kesehatan baik negeri atau swasta membutuhkan prasyarat sumber daya manusia (petugas kesehatan yang profesional), sumber daya sarana dan prasarana (bangunan dan sarana pendukung) seta sumber daya dana (pembiayaan kesehatan).

7.       Petugas kesehatan yang professional
Pelaksana pelayanan kesehatan meliputi tenaga medis, paramedis keperawatan, paramedis non keperawatan dan non medis (administrasi). Profesionalitas tenaga kesehatan yang memberi pelayanan kesehatan ditunjukkan dengan kompetensi dan taat prosedur.
Saat ini masyarakat banyak menerima pelayanan kesehatan di bawah standar akibat kedua syarat di atas tidak dipenuhi. Keterbatasan ketenagaan di Indonesia yang terjadi karena kurangnya tenaga sesuai kompetensi atau tidak terdistribusi secara merata melahirkan petugas kesehatan yang memberikan pelayanan tidak sesuai kompetensinya. Kurangnya pengetahuan dan motif ekonomi sering menjadikan standar pelayanan belum dikerjakan secara maksimal.

8.       Sarana bangunan dan pendukung
Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan saat ini diatasi dengan konsep Desa Siaga yaitu konsep memandirikan masyarakat untuk sehat. Sayangnya kondisi tersebut tidak didukung sepenuhnya oleh masyarakat karena lebih dominannya perilaku sakit. Pemerintah sendiri selain dana APBN dan APBD, melalui program Bantuan Operasional Kegiatan (BOK) Puskesmas dan program pengembangan sarana pelayanan kesehatan rujukan telah banyak meningkatkan mutu sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di Indonesia.

9.       Pembiayaan kesehatan
Faktor pembiayaan seringkali menjadi penghambat masyarakat mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas. Saat ini banyak program-program pemerintah dalam rangka bentuan kepada masyarakat dalam hal pembiayaan agar masyarakat dapat memperoleh pengobatan yang layak, namun tetap saja masalah pembiayaan kesehatan menjadi kendala dalam mencapai pelayanan kesehatan yang bermutu terkait kesadaran masyarakat berperilaku sehat. Perilaku sakit masih dominan sehingga upaya kuratif yang membutuhkan biaya besar cenderung menyebabkan dana tidak tercukupi atau habis di tengah jalan. Karena itu diperlukan perubahan paradigma masyarakat menjadi Paradigma Sehat melalui Pendidikan Kesehatan oleh petugas kesehatan secara terus menerus.
 
D.     Solusi
Dari pembahasan yang telah dilakukan, solusi yang dapat dilakukan oleh pemerintah Indonesia terkait permasalahan kesehatan ini ialah :
1.       Menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjalani pola hidup sehat dengan cara melakukan sosialisasi ke seluruh wilayah Indonesia.
2.       Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan.
3.       Bersinergi dengan departemen lain terkait masalah kependudukan agar tidak terjadi kepadatan penduduk yang akan menimbulkan permasalahan kesehatan.
4.       Upaya pemerintah dalam menyediakan air bersih di seluruh wilayah Indonesia.
5.       Melakukan sosialisasi tentang bagaimana cara pengolahan limbah dan sampah yang benar dan bermanfaat bagi masyarakat.

6.       Melakukan pelatihan kepada te

Artikel Soft Skill (penduduk)

Penduduk (kemiskinan)

A.     Teori
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
B.      Latar Belakang
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll

C.      Pembahasaan
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:

1.       Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
2.       Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi. Gambaran kemiskinan jenis ini lebih mudah diatasi daripada dua gambaran yang lainnya.
3.       Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia. Gambaran tentang ini dapat diatasi dengan mencari objek penghasilan diluar profesi secara halal. Perkecualian apabila institusi tempatnya bekerja melarang.

D.     Solusi dan Tanggapan utama terhadap kemiskinan adalah
·         Bantuan kemiskinan, atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini telah menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan. Di Indonesia salah satunya berbentuk BLT.

·         Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.

·         Persiapan bagi yang lemah. Daripada memberikan bantuan secara langsung kepada orang miskin, banyak negara sejahtera menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan akan perawatan kesehatan. Persiapan bagi yang lemah juga dapat berupa pemberian pelatihan sehingga nanti yang bersangkutan dapat membuka usaha secara mandiri.

b. http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan

Artikrel Soft Skill (masyarakat)

Masyarakat : Diskriminasi Sosial

A.     Teori & Permasalahan :
Diskriminasi : Pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara ( berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dsb); Etnosentrisme : Sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain. Prasangka Diskriminasi Bersumber pada suatu sikap Menunjuk pada suatu sikap Orang yang berprasangka dapat berprilaku negatif.

B.      Latar Belakang
Contoh : Cina sebagai kelompok minoritas, sering menjadi sasaran rasial, walaupun secara yuridis telah menjadi warga negara Indonesia dan dalam UUD 1945 Bab X Pasal 27 dinyatakan bahwa semua warga negara  mempunyai kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan. Akibat : Apabila muncul suatu sikap berprasangka dan diskriminatif terhadap kelompok sosial lain, atau terhadap suku bangsa , kelompok etnis tertentu, bisa jadi akan menimbulkan pertentangan-pertentangan yang lebih luas. Suatu contoh : Beberapa peristiwa yang semula menyangkut berapa orang saja bisa menjadi luas dan melibatkan sejumlah orang. Kerusuhan Mei 1998. Praktik Diskriminasi kepada etnis Cina telah lama dijalankan, utamanya di masa Orde Baru ( Orba)Representasi paling nyata adanya prasangka terhadap minoritas, khususnya etnik China terjadi pada Mei 1998.

C.      Pembahasan
Pernikahan beda etnik Mengenai pernikahan berbeda etnik (contoh :laki-laki Jawa dan perempuan Cina) sebagian besar mengaku tidak mendapat dukungan dari keluarga, malah sebaliknya mendapat kecaman dari keluarga. Hal itu menggambarkan bahwa masih ada keengganan untuk pernikahan 2 etnik sebagai cermin masih adanya prasangka antara 2 etnik yang bersangkutan. Kebangkitan Budaya Minoritas Tahun Baru Imlek alias Tahun Baru Cina dijadikan sebagai bagian dari hari libur Republik Indonesia . Era KH Abdurrachman Wahid merupakan penyegaran dan cahaya baru khususnya bagi etnis Tionghoa yang ada di Indonesia , setelah lebih dari 30 tahun tidak diperbolehkan menunjukkan jatidirinya sebagai suatu suku bangsa. Masih segar dalam ingatan, sebelum tahun 1998, apa saja yang berbau Cina dianggap tidak nasionalis, tidak patriotik, dan dalam banyak hal dikait-kaitkan dengan komunisme di RRC.
Solusi & Upaya :
1.       Perbaikan kondisi sosial ekonomi Perluasan kesempatan belajar Sikap terbuka dan sikap lapang dada.
2.       Belajar saling memahami satu sama lain walau beda keyakinan dan pendirian.


Artikel Soft Skill (keluarga)

Keluarga ( Kurangnya Keharmonisan Dalam Keluaraga)

A.     Teori

Bagaikan Pohon yang hidup tanpa daun yang tidak melindunginya dari sengatan matahari. Bagaikan Pohon yang tak punya akar untuk berdiri. Dan Bagaikan pohon yang tak memiliki  makanan ia akan mati.
Begitupun jika seseorang anak yang rasa sayang dari keluarganya kurang maka ia akan terus saja memikirkannya.
Mengapa dan ada apa dengan diriku ini jika aku hidup tak’an ada yang memperhatikan ku dan jika aku tiada apakah gerangan yang akan terjadi suatu saat.

B.      Latar Belakang
Rasa sayang keluarga sangat di butuhkan apalagi saat-saat dia berusia dalam keadaan anak yang akan mejalani pubertas. Disaat ini rasa sayang keluarga sangat di butuhkan antara lain untuk menunjang agar dirinya tidak terjerumus dalam keadan yang tidak baik dan keluarga akan mendorong dia kedalam tujuan ataupun cita-cita yang di ingankan dirinya sendiri atau pun keluarga yang baik. Rasa sayang tidak hanya di keluarga tetapi juga orang tua dan yang paling utama adalah orang tua kemudian keluarga. Selain manfaatnya untuk mencapai suatu tujuan agar lebih baik, rasa sayang juga bertujuan agar di masa dia menjalani masa pubertas dengan cara jalan yang baik dan tidak akan kejalan yang salah.Jadi saya rasa ” kurangnya rasa sayang dari seorang keluarga ” akan mempengaruhi keberhasilan anak-anaknya sendiri dan jika anak-anak tidak berhasil maka yang akan rugi keluarganya juga. Dan kesimpulannya adalah ” kurangnya rasa sayang seorang keluarga itu akan berakibat fatal baik bagi dirinya sendiri dan keluarganya sendiri.
C.      Solusi

Ketahui betul apa masalah keluarga yang sedang anda alami. Anda harus tahu akar persoalan yang menjadi penyebab masalah itu muncul. Sebab dengan begitu, Anda akan tahu duduk masalah yang sebenarnya. Setelah anda tahu apa masalahnya, kemudian coba cari beberapa alternatif solusi agar masalah tersebut bisa terselesaikan. Dari beberapa alternatif solusi tersbeut, pikirkan mana solusi yang terbaik yang bisa Anda dahulukan. Dalam mencari solusi ini, tak harus Anda lakukan seorang diri, Anda bisa minta saran pada orang lain.



http://www.jokosusilo.com/2012/06/30/bagaimana-cara-mengatasi-masalah-keluarga/

artikel softskill (individu)

Individu

A.    Latar Belakang
Banyak orang yang merasa tidak percaya diri, sehingga membuat mereka memperlakukan diri sendiri dengan buruk, merasa diri tidak berguna dan tidak berharga. Rasa percaya diri adalah hal yang vital agar kita bisa hidup dengan lebih positif dan bisa merespon tantangan dalam hidup dengan lebih realistis. Orang yang percaya diri berpotensi besar untuk sukses dalam kehidupan pribadi maupun karirnya.
Karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui apa saja penyebab dari kurangnya rasa percaya diri ini, sehingga kita bisa mengatasinya. Penyebab kurangnya rasa percaya diri ini bisa diketahui dengan menelusuri kembali sejarah seseorang.

B.    Teori
Menurut Wikipedia, Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.
Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung.
Sedangkan menurut ahli (Marthen Luter), individu berasal dari kata individum dalam bahasa latin, yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
·         Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama.
·         Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan
·         Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
·         Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok sosial yang sering disebut masyarakat
Menurut Viniagustia, Merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyataan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.

C.     Pembahasan
Rasa percaya diri yang kurang bisa terjadi akibat dari adanya kejadian buruk di masa kanak-kanak yang telah membuat sesorang bersikap acuh tak acuh. Hasil akhir dari kurangnya rasa percaya diri ini biasanya mengarah pada penghukuman terhadap diri sendiri, yang akan merampas keyakinan dirinya, serta kemampuannya untuk berpikir rasional.
Kurangnya rasa percaya diri, membuat seseorang mengabaikan hidupnya dan bersikap negatif. Rasa percaya diri mempengaruhi emosi seseorang dan punya potensi untuk memberi dampak yang serius. Orang yang tidak cukup kuat untuk menghadapi kurangnya rasa percaya diri ini, bisa berbuat sesuatu yang akan menghancurkan kehidupannya sendiri.
Kurangnya rasa percaya diri bertanggung jawab atas penyebab emosi ekstrim yang bisa mengarah pada depresi, percobaan bunuh diri, dan penyakit fisik dan mental, kehamilan di usia muda atau bahkan kekerasan terhadap anak-anak. Rasa percaya diri yang kurang juga bertanggung jawab terhadap kekerasan remaja yang menyebabkan kerusakan mental dan fisik yang fatal.
Kurangnya percaya diri disebabkan oleh faktor-faktor yang bergantung pada latar belakang dan status seseorang, lingkungan, usia, hubungannya dengan dunia luar, dan lain-lain.

Agar dapat mengatasi masalah ini, pertama-tama seseorang harus lebih dulu menentukan penyebab dari berkurangnya rasa percaya diri. Dan cara terbaik untuk menghadapi masalah apapun adalah dengan melihat kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan dimasa lalu. Misalnya :
a.       Terabaikan.
Anak-anak yang tumbuh tanpa mendapatkan cinta dan kasih sayang yang cukup akan merasa terabaikan dan bersikap acuh tak acuh saat mereka dewasa. Mereka akan merasa kesulitan untuk mempercayai dan bergaul orang lain.
b.      Kritik yang berlebihan.
Saat seorang anak terus menerus diingatkan bahwa dia nakal, itu akan membuatnya menjadi depresi dan hilang percaya diri. Kejadian-kejadian seperti ini akan menyebabkan dirinya merasa tidak berharga, membuatnya menjadi pesimis, dan enggan untuk melakukan sesuatu yang positif.
c.       Pengaruh dari orang tua dan keluarga.
Orang tua cenderung utuk mempengaruhi anaknya dengan merefleksikan mimpi-mimpi mereka yang tidak terpenuhi. Mereka membuat kesalahan dalam memilih karir sehingga ketidak bahagiaan tersebut mempengaruhi anak-anaknya.
d.      Pencapaian.
Orang bekerja untuk mencapai sukses dalam hidupnya dan saat mereka gagal setelah bekerja keras, mereka memperlakukan kegagalan tersebut sebagai kenyataan pahit yang menyebabkan hilangnya rasa percaya diri.
e.      Penampilan fisik.
Penampilan fisik dari seseorang itu sangat penting karena itu yang paling mempengaruhi. Orang yang berpenampilan buruk akan merasa rendah diri saat membandingkan dirinya dengan orang yang berpenampilan lebih baik. Ini akan menciptakan perasaan malu, yang menyebabkan mereka mengisolasi diri dari kehidupan sosial.
f.        Pengalaman negatif.
Kurangnya rasa percaya diri terkadang disebabkan oleh pengalaman yang negatif. Anak-anak cenderung untuk meniru hal-hal negatif disekitarnya. Orang dewasa juga terkadang suka ikut-ikutan melakukan aktivitas-aktivitas tertentu yang membahayakan rasa percaya dirinya.
g.       Kekerasan terhadap anak-anak.
Orang yang kurang percaya diri biasanya pernah mengalami kekerasan yang menyebabkan kerusakan fisk maupun mentalnya sewaktu masih berusia kanak-kanak. Kekerasan fisik ini termasuk kejahatan seksual terhadap anak-anak, yang biasanya bisa disembuhkan, akan tetapi, kekerasan terhadap mental akan membekas sangat dalam dan sangat sulit untuk disembuhkan. Pelaku kekerasan terhadap anak-anak ini biasanya adalah keluarga teman, kerabat, tetangga, orang asing dan wali atau orang tua tiri.
h.      Pengangguran.
Seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan akan merasa putus asa dan tidak beguna. Kegagalan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya akan membuat seseorang menjadi kurang percaya diri.

Sedangkan Ciri-ciri Kurangnya Rasa Percaya Diri biasanya sebagai berikut (namun terkadang cenderung sulit teridentifikasi) :

1.       Kurang bisa untuk bersosialisasi dan tidak yakin pada diri sendiri, sehingga mengabaikan kehidupan sosialnya.
2.       Seringkali tampak murung dan depresi.
3.       Punya masalah dalam kebiasaan makan yang mengarah pada obesitas, yang membahayakan bagi tubuhnya.
4.       Mereka suka berpikir negatif dan gagal untuk mengenali potensi yang dimilikinya.
5.       Takut dikritik dan merespon pujian dengan negatif.
6.       Takut untuk mengambil tanggung jawab.
7.       Takut untuk membentuk opininya sendiri.
8.       Hidup dalam keadaan pesimis.

D.    Solusi
Solusi terhadap masalah kepercayaan diri yang dapat dilakukan adalah :
1.       Selalu hindari situasi yang negatif.
2.       Cobalah untuk berkumpul hanya dengan orang-orang yang positif.
3.       Gunakan journal untuk mencatat hal-hal positif yang terjadi disekitar.
4.       Berpikirlah dengan lebih positif.
5.       Jangan enggan untuk meminta tolong saat berada dalam kesulitan.
6.       Carilah bantuan dari tenaga profesional untuk menghadapi masalah yang serius.

Sumber : 1. Wikipedia
   2. http://wownita.blogspot.com/2011/01/penyebab-kurangnya-rasa-percaya-diri.html
   3. http://problemperilakuanak.blogspot.com/2011/06/kurang-percaya-diri_11.html

   4. http://toyatraining.blogspot.com/p/mengatasi-masalah-krisis-percaya-diri.html

Jumat, 10 Mei 2013

Segara Anakan (sempu Island)

  1. Find information about this place
  2.  if it will be your first visit and want to drive by yourself, you need to be careful except for an experience. because the track so heavy 9 read explo history and description.
  3. prepare yourself for long journey, our trip takes time about 16 hours from Jakarta - Malang, herewith the details : 
  • go to Senen Station (at central of jakarta)
  • take economical tram about 15 hours
  • Kota Baru Station (at Malang, East Java) - Sendang Biru by car = 4 hours
  • cross with small boat from Sendang Biru - Teluk Semut 10 minutes and take a walk an hour from Teluk Semut to Segara Anakan (Sempu Isiland)
  • I guest you go at daylight / afternoon ( we arrived at 5 p.m and the sky being dark but we had an experience that full of challenges)
  • theres no hotel, cottage, motel or any place to stay, bring your tent and camping there... its cool)
  • there's no mobile phone signal, no electricity, no purely water (i told you its a great place for escaping, its like your own island)
  • bring flashlight, your medacibe, sweater/jacket, food, tissue, camera.
  • don't forget your swimsui.

Enjoy Your Trip!


Accomodation :
  • Kota Baru station - Sendang Biru by car (IDR 350.000) that been till u go back to Kota Baru station. (based on rental car, there so many kind of car)
  • get premitted to Segara Anakan (Sempu Island) in Sandang Biru there's a locket payment (IDR 20.000)
  • ross by small boat from Sandang Biru to Teluk Semut (IDR 15.000 for 1 person)
  • take a walk from Teluk Semut to Segara Anakan (Sempu Island) it takes an hour



  1. in Malang Have Tent Rental near Brawijaya University
  2. I guest that you better bring your own food and more mineral water